KBR - Keluarga perempuan berusia 20 tahun, Aqsa, dari Glasgow, Scotlandia, yang menikah dengan militan ISIS merasa dikhianati putrinya. Seperti dilansir BBC, orang tua Aqsa, Khalida Mahmood dan Muzaffar Mahmood mengatakan terkejut putri mereka bergabung dengan ISIS.
Mereka menegaskan tetap mencintai dan berharap putrinya kembali ke rumah. Meski demikian, mereka juga mengatakan akan memilih kepentingan nasional jika harus memilih diantara keduanya.
Seperti diketahui, Aqsa yang mendapat pendidikan di sekolah swasta dilaporkan mendorong terorisme lewat akun Twitter dengan nama Umm Layth, namun akun itu sudah dihapus. Melalui Turki dia menuju Suriah pada bulan November, dan dilaporkan hilang ke polisi oleh keluarganya.(BBC)
Editor: Antonius Eko