KBR - Masjid ramah gay pertama di Afrika Selatan, yang juga mengizinkan perempuan memimpin doa, ditutup tanpa batas waktu.Anggota dewan kota Cape Town beralasan pendirian Masjid Terbuka ini telah melanggar tata hukum perkotaan karena tidak memiliki lahan parkir memadai.
Masjid ini resmi dibuka Jumat lalu meskipun mendapat kritik dari masyarakat Muslim setempat. Sang pendiri Taj Hargey mengatakan pendirian masjid itu membantu mencegah radikalisme.
Hargey mengatakan kepada BBC bahwa semuanya telah berjalan sesuai aturan. Dia menambahkan Ini murni tindakan intimidasi. Dia membantah masjidnya adalah masjid gay. Masjid tersebut, kata dia mengikuti masjid asli di Madinah yang memiliki satu pintu untuk para pria dan wanita untuk berdoa bersama. (BBC)
Editor: Antonius Eko