KBR - Lembaga Internasional Pemerhati Pengungsian (IDMC) dari Dewan Pengungsi Norwegia mencatat sebanyak 22 juta orang terpaksa mengungsi karena bencana alam di dunia. Jumlah itu meningkat dan banyak terjadi perkotaan yang tengah berkembang.
Sekretaris Jenderal Dewan Pengungsi Norwegia, Jan Egeland menjelaskan 22 juta orang itu tersebar di Asia. Di antaranya ada 19 juta orang. Mereka terkena badai, banjir dan gempa bumi.
Egeland menyebutkan pengungsi paling banyak akhir-akhir ini karena Topan Haiyan di Filipina. Ada 4,1 juta orang yang mengungsi di sana. Selain itu ada 1 juta orang mengungsi di Afrika, Amerika, Eropa dan Oseania. Sementara banjir di Tiongkok ada 1,6 juta pengungsi.
"Tren peningkatan ini akan terus berlanjut karena semakin banyak orang tinggal dan bekerja di daerah rawan bahaya. Hal ini akan menambah buruk di masa depan dengan dampak perubahan iklim," jelas dia sepeti dilansir Reuters, Rabu (17/9).
Di antara negara-negara tersebut, Afrika yang paling rentan di serbu pengungsi jika bencana terus melanda. Terutama bencana kelaparan dan perubahan iklim. Ini akan memuncak 2 kali lipat jumlahnya sampai tahun 2050.
"Sebagian besar bencana buatan manusia. Ini harus ditindaklanjuti dengan perencanaan kota yang lebih baik, pertahanan banjir dan standar bangunan dapat mengurangi banyak dampaknya," kata Direktur IDMC, Alfredo Zamudio.
22 Orang Mengungsi Karena Bencana di Dunia
KBR - Lembaga Internasional Pemerhati Pengungsian (IDMC) dari Dewan Pengungsi Norwegia mencatat sebanyak 22 juta orang terpaksa mengungsi karena bencana alam di dunia. Jumlah itu meningkat dan banyak terjadi perkotaan yang tengah berkembang.

INTERNASIONAL
Rabu, 17 Sep 2014 17:26 WIB

bencana, pengungsi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai