KBR68H, Washington - Sudan berkeras bahwa Presiden Omar al-Bashir berhak menghadiri Sidang Umum PBB di New York meski Amerika mengingatkan kehadirannya tidak diinginkan karena dakwaan kejahatan perang atas dirinya.
Kementrian luar negeri Sudan mengatakan Amerika, sebagai negara tuan rumah, tidak punya hak hukum untuk menolak partisipasi negara anggota PBB dalam berbagai aktivitas di badan dunia itu.
Kantor berita pemerintah Sudah menerbitkan pernyataan kementrian luar negeri itu hari Selasa, sehari setelah para pejabat Amerika mengkonfirmasi bahwa Bashir telah mengajukan permintaan visa.
Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) telah mendakwa Bashir atas dugaan kejahatan perang di kawasan Darfur, Sudan. Ia dituduh mengatur berbagai kejahatan termasuk pembunuhan, perkosaan dan pemusnahan warga sipil di kawasan itu.
Hari Senin, Duta Besar Amerika untuk PBB Samantha Power mengatakan rencana lawatan Presiden Bashir “tercela” dan “sangat tidak layak.” Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Harf mengatakan Amerika mengutuk “upaya apapun” oleh Bashir untuk menghadiri sidang tahunan PBB itu, yang akan dimulai minggu depan. Ia tidak mengatakan apakah visa akan diberikan.
Bashir selama ini berhati-hati untuk hanya berkunjung ke negara-negara yang bukan anggota ICC, atau telah mendapat jaminan ia tidak akan ditangkap. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Sudan Lawan Keputusan Amerika
KBR68H, Washington - Sudan berkeras bahwa Presiden Omar al-Bashir berhak menghadiri Sidang Umum PBB di New York meski Amerika mengingatkan kehadirannya tidak diinginkan karena dakwaan kejahatan perang atas dirinya.

INTERNASIONAL
Rabu, 18 Sep 2013 07:42 WIB


sudan, amerika, sidang umum PBB, new york
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai