Bagikan:

Stephen Hawking: Pasien Sakit Parah Boleh Bunuh Diri dengan Bantuan Orang Lain

KBR68H

INTERNASIONAL

Rabu, 18 Sep 2013 13:39 WIB

Author

Doddy Rosadi

Stephen Hawking: Pasien Sakit Parah Boleh Bunuh Diri dengan Bantuan Orang Lain

stephen hawking, pasien sakit parah, bunuh diri

KBR68H – Ilmuwan dari Inggris Prof Stephen King mendukung permintaan bunuh diri dari pasien yang menderita sakit parah. Namun, keluarga atau kerabat yang memenuhi permintaan pasien tersebut harus dilindungi oleh hukum.

“Kita tidak pernah membiarkan binatang menderita, kenapa hal itu tidak dilakukan kepada manusia?” kata Hawking.

Hawking menambahkan, harus ada semacam aturan agar permintaan bunuh diri oleh pasien yang sakit parah tidak disalahgunakan.

“Tentu harus ada perlindungan terhadap orang yang ingin mengakhiri hidupnya. Mereka tidak boleh dalam keadaan dipaksa untuk melakukan hal itu atau anggota keluarga melakukan itu tanpa persetujuan pasien,”kata Hawking.

Hawking menderita sakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS)  yaitu syaraf yang mengontrol otot dalam tubuh mati sehingga membuatnya lumpuh. Ketika itu, usianya baru 21 tahun dan dokter sempat memvonisnya hanya bisa bertahan hidup selama dua tahun lagi. Hanya 5 persen pasien yang mengalami kondisi ALS bisa bertahan hidup lebih dari satu dekade setelah didiagnosis.
Hawking sempat menjalani hidup dengan bantuan mesin dan dokter pernah memberikan opsi kepada istrinya apakah ingin mencabut mesin pembantu kehidupan tersebut.

Hawking dikenal atas sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking. Salah satu tulisannya adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut. (BBC)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending