KBR68H, Washington - Sebagian besar staff sidang pengadilan tokoh-tokoh Khmer Merah yang didukung PBB mogok karena gaji tidak dibayar.
Hampir 200 dari 250 staff tidak bekerja hari Senin di Phnom Penh untuk memprotes gaji yang tidak dibayar sejak beberapa bulan.
Seorang juru bicara pengadilan mengatakan pengadilan itu menghadapi kekurangan dana tiga juta dolar dan para staff belum digaji sejak bulan Juni.
Mengutip keprihatinan mengenai kemungkinan gangguan pada proses peradilan, juru bicara PBB Lars Olsen menghimbau pemerintah Kamboja agar memenuhi kewajibannya,
Minggu lalu juru bicara pemerintah Ek Tha meminta kepada masyarakat internasional agar menyediakan dana lebih besar karena Phnom Penh sudah membayar cukup banyak.
Pengadilan itu menghadapi beberapa masalah pendanaan sejak pembentukannya tahun 2006 termasuk pemogokan staf karena tidak di gaji bulan Maret tahun ini.
Pengadilan itu dibentuk untuk mengadili para pemimpin senior rejim Khmer Merah yang dituduh menyebabkan kematian dua juta warga Kamboja selama empat tahun kekuasaannya yang kejam pada akhir tahun 1970-an. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Staf Pengadilan di Kamboja Mogok Kerja
KBR68H, Washington - Sebagian besar staff sidang pengadilan tokoh-tokoh Khmer Merah yang didukung PBB mogok karena gaji tidak dibayar.

INTERNASIONAL
Selasa, 03 Sep 2013 07:50 WIB


staf prengadilan, kamboja, mogok kerja, khmer merah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai