Bagikan:

PM Abe: Kebocoran di Fukushima Tidak Berbahaya

KBR68H, Washington - PM Jepang Shinzo Abe memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi untuk meyakinkan publik atas kebocoran air yang terkontaminasi.

INTERNASIONAL

Jumat, 20 Sep 2013 07:41 WIB

PM Abe: Kebocoran di Fukushima Tidak Berbahaya

pm abe, kebocoran, fukushima, tidak berbahaya

KBR68H, Washington - PM Jepang Shinzo Abe memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi untuk meyakinkan publik atas kebocoran air yang terkontaminasi. Abe menegaskan komentar kontroversialnya terkait kebocoran air radioaktif ketika berkunjung ke pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak di Jepang.
 
Setelah berbulan-bulan menyangkal, oerator pabrik itu Tokyo Electric Power Company - TEPCO, akhirnya mengakui ratusan ton air yang terkontaminasi telah bocor ke laut.
 
Namun PM Abe mengatakan situasinya tetap terkendali dan kebocoran tangki air yang terkontaminasi, yang digunakan untuk mendinginkan batang-batang nuklir, tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat atau samudera Pasifik .
 
Mengenakan kostum pelindung, masker wajah, dan helm oranye, Abe menegaskan pernyataannya hari Kamis, selagi memeriksa upaya penanggulangan kebocoran. Ia mengatakan pejabat-pejabat TEPCO telah meyakinkannya bahwa air yang terkontaminasi tertahan di sekitar pelabuhan di dekat pabrik.

Abe mengatakan untuk menghadapi bencana dan air yang terkontaminasi, pemerintah akan bertanggungjawab sepenuhnya. Ia dengan tegas menyatakan akan memimpin penangangan masalah itu secara langsung.
 
PM Abe ditemani oleh para eksekutif TEPCO yang memberitahu kira-kira 90 petugas memeriksa 1.000 tanki penyimpan air selama empat kali dalam sehari di pabrik itu. TEPCO mengatakan mereka juga berencana memasang alat pengukur pada tangki-tanki itu untuk pengawasan yang lebih baik terhadap volume air. Pada akhir tahun ini, mereka akan mengganti penyekat yang terbuat dari karet dengan logam yang dilas
 
Abe memberitahu TEPCO untuk segera memutuskan penutupan kedua pabrik reaktor nuklir itu.
 
Pabrik, yang terletak di provinsi Fukushima Jepang timur laut, pada Maret 2011 rusak akibat gempa bumi dan tsunami yang mengakibatkan kebocoran reaktor nuklir.
 
TEPCO dikecam karena terlambat merilis informasi terkait bencana itu dan lebih banyak menggunakan waktu untuk membela diri. Para pengecam pihak berwenang yang menangani bencana itu masih tidak yakin akan keselamatan publik.
 
Hisayo Takada dari organisasi Greenpeace Jepang untuk iklim dan energi. Berbicara melalui Skype, ia mengatakan temuan-temuan baru yang sering dan kebocoran di Fukushima menunjukkan situasinya tidak terkendali.
 
“Dari penelitian kami sendiri , atau kelanjutan penelitian pada hewan laut dan air laut atau lingkungan laut, didapati bahwa bahkan ikan yang dijual di supermarket yang jauh, jauh dari Fukushima di Jepang, beberapa didapati terkontaminasi cesium,”kata Hisayo.

Pemerintah Jepang bulan Agustus mengumumkan akan lebih berperan langsung dalam upaya pembersihan setelah penanganan krisis yang kurang baik oleh TEPCO. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending