Bagikan:

Petinggi Partai Islam Bangladesh Dihukum Mati

Mahkamah Agung Bangladesh menjatuhkan hukuman mati kepada salah seorang pemimpin partai Islam atas tuduhan kejahatan kemanusiaan. Abdul Kader Mullah seorang petinggi Partai Jamaat e-Islami dianggap bersalah terlibat kejahatan kemanusiaan selama perang ke

INTERNASIONAL

Selasa, 17 Sep 2013 13:23 WIB

Petinggi Partai Islam Bangladesh Dihukum Mati

partai islam, bangladesh, hukuman mati, Abdul Kader Mullah

KBR68H - Mahkamah Agung Bangladesh menjatuhkan hukuman mati kepada salah seorang pemimpin partai Islam atas tuduhan kejahatan kemanusiaan.  Abdul Kader Mullah seorang petinggi Partai Jamaat e-Islami dianggap bersalah terlibat kejahatan kemanusiaan selama perang kemerdekaan Pakistan di tahun 1971. 


Abdul Kader Mullah membantah semua tuduhan. Pada Februari lalu dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Mullah kemudian mengajukan banding yang kemudian divonis lebih berat oleh Mahkamah Agung. 


Abdul Kader Mullah dinyatakan bersalah oleh pengadilan kejahatan perang dengan lima tuduhan, di antaranya pembunuhan. Dia dituduh berada di balik serangkaian pembunuhan besar-besaran di Mirpur, Dhaka yang membuatnya mendapat julukan Koshai atau penjagal. 


Pemerintah Bangladesh memperkirakan lebih dari tiga juta orang tewas selama perang kemerdekaan. Sementara sejumlah peneliti memperkirakan korban tewas sekitar 300 ribu hingga 500 ribu jiwa. (BBC)


Editor: Antonius Eko 




Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending