Bagikan:

Penelitian: Pembeli Cula Badak Mayoritas Perempuan Usia 50 Tahun

KBR68H, Washington - Salah satu pasar terbesar untuk cula badak gelap adalah Vietnam. Mudah untuk memahami betapa besar permintaan terhadap cula badak ini. Pada semester pertama tahun ini, ratusan badak telah dibunuh di Afrika Selatan saja.

INTERNASIONAL

Kamis, 19 Sep 2013 08:45 WIB

Author

Eva Mazrieva

Penelitian: Pembeli Cula Badak Mayoritas Perempuan Usia 50 Tahun

cula badak, penelitian, pembeli perempuan

KBR68H, Washington - Salah satu pasar terbesar untuk cula badak gelap adalah Vietnam. Mudah untuk memahami betapa besar permintaan terhadap cula badak ini. Pada semester pertama tahun ini, ratusan badak telah dibunuh di Afrika Selatan saja.

“Afrika Selatan adalah tempat dimana sekitar 75 persen dari seluruh badak hidup. Dan sejak tahun 2008, negara itu telah mengalami peningkatan cukup dramatis dalam perburuan badak untuk culanya—dari kurang dari 20 badak per tahunnya menjadi 668 pada tahun 2012 dan tahun ini saja sudah mencapai 635 ekor,”kata Dr Jo Shaw, koordinator badak untuk World Wildlife Fund atau Dana Satwa Liar Dunia, Afrika Selatan.

Shaw mengatakan permintaan untuk cula badak sudah ada jauh sebelum lonjakan besar dalam perdagangan cula badak ke Vietnam dan Tiongkok.

“Permintaan akan  cula badak untuk membuat pegangan belati di Yemen telah memiliki dampak yang sangat serius dan buruk pada populasi badak di seluruh Afrika timur dan tengah pada tahun 60-an dan 70-an. Tetapi sejak tahun 1994, jumlah badak telah meningkat. Populasi badak telah tumbuh lagi. Jadi kita terkejut dengan gelombang baru dalam wabah perburuan badak ini,”ujarnya.

Gelombang baru dalam perburuan cula badak telah menyebabkan WWF mendanai penelitian konsumen, yang kemudian dikoordinir oleh kelompok konservasi TRAFFIC cabang Vietnam. Kelompok itu meneliti 720 orang di Hanoi dan Ho Chi Minh City.

“Dengan tujuan mendorong  pengurangan permintaan akan cula badak di negara itu, kami ingin lebih memahami secara persis orang-orang yang menggunakan cula-cula itu dan mengapa, sehingga kita bisa mulai untuk mengusahakan perubahan perilaku,”kata Shaw.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa seringkali para pembeli cula badak adalah kaum perempuan dalam usia 50 tahun, yang memberikan cula itu ke anggota keluarga mereka.

Temuan dari penelitian tentang kelompok pengguna cula badak yang paling penting untuk disebutkan adalah para pengusaha kaya yang sangat sukses, pada usia yang lebih tua. Mereka masih memiliki kepercayaan bahwa cula itu memiliki khasiat pengobatan, yang dianggap sebagai semacam obat, yang bisa menyembuhkan semua penyakit.

Cula itu sering diberikan sebagai hadiah kepada anggota keluarga lainnya atau untuk rekan bisnis atau orang-orang dalam kelompok mereka untuk menunjukkan kekayaan dan status pemiliknya. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending