KBR68H - Jumlah korban penembakan di pangkalan militer Angkatan Laut di Washington, Amerika Serikat bertambah. Pada saat yang sama, Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika, telah mengidentifikasi satu pelaku penembakan. Kepolisian setempat menyatakan jumlah korban tewas bertambah menjadi 13 0rang. Satu pelaku masuk dalam daftar tewas. Polisi juga masih memburu pelaku lain, meski jumlahnya simpang siur, antara satu atau dua orang. Pelaku lain tersebut digambarkan adalah pria berkulit hitam, berusia antara 40 sampai 50 tahun, dan mengenakan seragam militer.
FBI mengidentifikasi pelaku penembakan yang tewas di lokasi
adalah Aaron Alexis (34), berasal dari Fort Worth, Texas. Dia sebelumnya adalah
pekerja di kompleks militer yang menangani pembuatan dan perawatan kapal tempur
AS tersebut. Sejauh ini belum dipastikan motif penembakan.
Serangkaian tembakan beruntun yang terjadi di pangkalan Angkatan Laut Amerika tersebut telah memunculkan drama di ibu kota negara adidaya itu. Laman The Washington Post memberitakan, Helikopter berseliweran di udara kota tersebut, pengamanan di Capitol Hill dan Gedung Putih juga diperketat. Akibat penembakan ini, sejumlah sekolah di sekitar pangkalan langsung ditutup. Penerbangan melalui Bandara Reagen, ditunda. Lalu, sebuah pertandingan bisbol antara tim Washington Nationals dan Atlanta Braves yang dijadwalkan berlangsung di Washington pada Senin petang, dibatalkan. (The Wahsington Post, AFP)