KBR68H- Paus Fransiskus menyerukan kepada dunia untuk bersatu dalam puasa sehari dan berdoa untuk perdamaian Suriah. Paus asal Argentina itu menyatakan Tuhan dan sejarah akan menilai siapa saja yang menggunakan senjata kimia.
"Semoga seruan untuk perdamaian memasuki hati semua orang. Saya mengutuk penggunaan senjata kimia. Saya masih mengingat dalam pikiran dan hati gambar mengerikan beberapa hari terakhir ini, " kata Paus kepada puluhan ribu peziarah di Vatikan .
Dia mendesak masyarakat internasional untuk membuat setiap upaya untuk memulai proses dialog di Suriah. Paus mengatakan ia akan memimpin doa selama lima jam di Lapangan Santo Petrus pada hari Sabtu , dua hari sebelum Kongres AS bertemu untuk memperdebatkan kemungkinan serangan oleh Amerika Serikat di Suriah.
Seruan dunia untuk berdoa dan berpuasa relatif jarang dilakukan oleh Paus. Terakhir hal ini dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II setelah serangan 11 September pada tahun 2001.
Seruan Paus datang setelah Amerika Serikat , Perancis dan negara-negara lain sedang membuat rencana serangan terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad atas dugaan penggunaan senjata kimia.
Vatikan telah berulang kali mendorong untuk solusi negosiasi konflik dan telah mengkritik rencana oleh kekuatan global untuk intervensi bersenjata .
" Hati saya terluka mendalam di hari ini dengan apa yang terjadi di Suriah dan saya cemas tentang prospek perkembangan dramatis. Perang menyebabkan lebih banyak perang , kekerasan lebih banyak kekerasan. Rantai komitmen untuk perdamaian akan menyatukan semua wanita dan pria yang baik akan,"kata Paus .
Seruan Paus ini tak hanya ditujukan oleh umat Katolik, namun juga agama lainnya untuk bersatu demi perdamaian dunia.
"Dengan segenap kekuatan saya, saya menyerukan kepada pihak yang bertikai untuk mendengarkan suara hati nurani mereka sendiri , tidak menutup diri dalam kepentingan mereka sendiri tetapi melihat di sisi lain sebagai saudara , " katanya. (AFP)
Paus Fransiskus Ajak Umat Dunia Berpuasa untuk Suriah
KBR68H- Paus Fransiskus menyerukan kepada dunia untuk bersatu dalam puasa sehari dan berdoa untuk perdamaian Suriah. Paus asal Argentina itu menyatakan Tuhan dan sejarah akan menilai siapa saja yang menggunakan senjata kimia.

INTERNASIONAL
Senin, 02 Sep 2013 12:32 WIB


Paus Fransiskus, suriah, puasa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai