KBR68H - Institut di Universitas Johns Hopkins mengatakan fasilitas nuklir Yongbyon Korea Utara sudah diaktifkan. Ini ditandai dengan warna dan volume asap yang mengepul dari reaktor tersebut yang menunjukkan jika fasilitas nuklir itu telah siap digunakan.
April lalu, Pyongyang menyatakan bakal mengaktifkan kembali fasilitas nuklir Yongbyon berkapasitas lima megawatt. Reaktor itu mampu memproduksi plutonium yang bisa digunakan negara itu untuk memproduksi senjata nuklir.
Ilmuwan nuklir di Stanford University Siegfried Hecker mengatakan dalam waktu enam bulan riset Yongbyon bisa menghasilkan sekitar enam kilogram plutonium per tahun atau setara dengan sebuah bom. Juli 2007, Korea Utara menutup reaktor Yongbyon. Langkah ini sebagai bagian dari kesepakatan perlucutan senjata untuk ditukar dengan bantuan ekonomi besar besaran. (BBC)
Editor: Antonius Eko