KBR68H - Pemerintah Jepang menghabiskan hampir 500 juta USD atau sekitar Rp 5,7 trilun untuk menghentikan kebocoran dan dekontaminasi air beracun di Daiichi, pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Operator PLTN, Tokyo Electric Power (Tepco) saat ini masih berjuang untuk mencegah kebocoran ke Samudera Pasifik. Namun, Tepco dikhawatirkan tidak lagi mampu mengatasinya kebocoran air radioaktif reaktor nuklir Fukushima.
Perdana menteri, Shinzo Abe berjanji akan mengambil peran yang lebih aktif untuk membersihkan air radioaktif. Rencananya, pemerintah akan membangun dinding beku sepanjang 1,4 kilometer di bawah tanah.
Namun, teknik ini belum teruji dan terbilang mahal. Pembangkit listrik ini rusak parah akibat gempa bumi dan tsunami pada 2011 lalu. Kompleks ini kemudian mengalami kebocoran air radioaktif dan menyebabkan gangguan listrik dalam beberapa bulan terakhir. (Guardian)
Editor: Suryawijayanti
Jepang Gelontorkan Rp 5,7 Triliun Bersihkan Nuklir Fukushima
KBR68H - Pemerintah Jepang menghabiskan hampir 500 juta USD atau sekitar Rp 5,7 trilun untuk menghentikan kebocoran dan dekontaminasi air beracun di Daiichi, pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

INTERNASIONAL
Rabu, 04 Sep 2013 08:47 WIB


jepang, nuklir, fukushima
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai