KBR68H, Washington - Cina telah mengeksekusi seorang pedagang kaki lima (PKL) yang didapati bersalah membunuh dua pejabat keamanan yang diklaimnya telah menyiksa dirinya.
Xia Junfeng – yang dihukum mati hari Rabu – telah bersikukuh bahwa ia bertindak demi membela diri pada tahun 2009 ketika dua pejabat di Shenyang timur laut memukulnya sewaktu dimintai keterangan. Tetapi pengadilan menolak argumen itu.
Istrinya – Zhang Jing – mengatakan kepada VOA, ketika mengunjunginya terakhir kali sebelum dieksekusi, suaminya berkeras bahwa ia tidak bersalah.
Kasus ini telah memicu kemarahan di Weibo dan situs-situs media sosial lain di Cina, dimana banyak orang bersimpati padanya dan menyebut hukumannya tidak adil.
Dalam sebuah pesan yang dipasang di Sina Weibo, blogger San Ju Ban 123 menulis, “apakah orang biasa patut ditembak mati sementara manajer kota bisa terlepas dari hukuman bahkan setelah membunuh orang biasa? Di Cina – nyawa orang biasa dihargai berbeda dari harga nyawa pejabat pemerintah”.
Banyak warga Cina telah mengadukan kebrutalan pejabat terhadap para pedagang kaki lima. Beberapa video pemukulan oleh petugas-petugas manajemen desa yang dalam bahas Cina disebut chengguan, telah tersebar di internet dalam beberapa tahun ini. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Hukum Mati PKL, Cina Diserang di Media Sosial
KBR68H, Washington - Cina telah mengeksekusi seorang pedagang kaki lima (PKL) yang didapati bersalah membunuh dua pejabat keamanan yang diklaimnya telah menyiksa dirinya.

INTERNASIONAL
Kamis, 26 Sep 2013 08:23 WIB


hukum mati, pedagang kaki lima, media sosial
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai