Hoax, Berita Gadis 8 Tahun Tewas di Malam Pertama

KBR68H- Para pejabat Yaman dan jurnalis setempat membantah berita soal gadis berusia 8 tahun yang tewas di malam pertama. Sebelumnya, beredar kabar soal pengantin perempuan yang masih belia meninggal akibat pendarahan karena vagina robek setelah dinikahi oleh pria yang 5 kali lebih tua dari usianya.

"Ketika saya mendengar desas-desus [kematian gadis itu], saya menelepon ayah gadis itu," kata Direktur Lokal Reserse Kriminal, Mosleh Al Azzani. "Dia datang dengan putrinya dan membantah pernikahan serta kematian putrinya. Saya memiliki foto-foto gadis itu dan akan menunjukkan kepada siapa pun. "

Gulf News juga mengutip seorang wartawan lokal dan aktivis hak-hak anak-anak di ibukota Yaman yang mengatakan bahwa mereka sudah menyelidiki cerita dan percaya itu palsu. "Beberapa orang membuat cerita ini untuk mendapatkan publisitas dan perhatian dan bantuan dari organisasi-organisasi internasional," kata aktivis Ahmad Al Qurishi dari Organisasi Perlindungan Anak,SEYAJ sebuah organisasi relawan nirlaba.

Laporan gadis 8 tahun telah meninggal karena luka  pada malam pernikahannya menyebar setelah situs berita Kuwait, Al Watan menerbitkan beritanya dengan mengutip harian lokal Yaman,  Al Mashhad. Dalam laporannya Al Watan menyebut gadis bernama Rawan, meninggal karena "vagina robek" setelah menikah dengan seorang pria berusia 40 tahun.

Kisah itu dengan cepat mendapat perhatian internasional dan dikutip oleh situs berita internasional Australia, London dan Amerika Serikat.

Pada 2010, UNICEF dan kelompok hak asasi manusia lokal melaporkan bahwa seorang gadis Yaman 13 tahun meninggal karena luka  setelah berhubungan seks dengan suaminya yang baru dinikahinya selama 3 hari. 

PBB memperkirakan satu dari tiga anak perempuan di Yaman sudah menikah sebelum mereka berusia 18 tahun. (huffingtonpost)