Bagikan:

Aksi Penembakan di Markas AL Amerika, 13 Orang Tewas

KBR68H, Washington - Walikota Washington DC Vincent Gray memastikan bahwa seorang pelaku tewas dalam insiden penembakan di sebuah markas Angkatan Laut Amerika di Navy Yard Senin pagi waktu setempat.

INTERNASIONAL

Selasa, 17 Sep 2013 08:21 WIB

Author

Eva Mazrieva

Aksi Penembakan di Markas AL Amerika, 13 Orang Tewas

aksi penembakan, markas AL Amerika, washington, 13 orang tewas

KBR68H, Washington - Walikota Washington DC Vincent Gray memastikan bahwa seorang pelaku tewas dalam insiden penembakan di sebuah markas Angkatan Laut Amerika di Navy Yard Senin pagi waktu setempat.

Pelaku diidentifikasi sebagai Aaron Alexis yang berasal dari Forth Worth Texas. Aaron Alexis yang berusia 34 tahun tewas dalam tembak menembak dengan aparat keamanan.  Vincent Gray menambahkan belum diketahui motif penembakan itu tetapi “tidak ada alasan untuk menilai insiden ini sebagai serangan teroris”.

Dalam konferensi pers Senin siang – beberapa blok dari lokasi penembakan – Kepala Kepolisian Washington DC Cathy Lanier mengatakan selain satu pelaku yang telah dilumpuhkan, pihak berwenang masih mencari tersangka pelaku kedua.  Orang itu digambarkan sebagai laki-laki berkulit hitam, berusia antara 40 – 50 tahun dengan tinggi 155 centimeter dan berat 80 – 90 kilogram yang mengenakan pakaian bergaya militer berwarna kecoklatan dan membawa senjata “laras panjang”.

Hingga sekitar jam lima sore, pihak berwenang memastikan bahwa sedikitnya 13 orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam insiden penembakan di markas Angkatan Laut Amerika itu.

Suasana tegang masih terlihat di sekitar markas yang terletak di daerah perkantoran dan hunian padat di Navy Yard – Washington DC itu. Petugas dari berbagai kesatuan antara lain tim SWAT, FBI dan polisi kota Washington DC hilir mudik di lokasi.  Sementara beberapa helikopter terbang di atas daerah itu.

Sekitar tiga ribu orang bekerja di kompleks markas Angkatan Laut tersebut,  meski belum jelas berapa banyak yang berada di dalam gedung ketika insiden terjadi.  Prosedur “lockdown” atau larangan untuk keluar masuk gedung pun diberlakukan. 

Sersan David Reyes yang ditemui VOA di luar markas tampak bingung menunggu kabar tentang nasib istrinya yang bekerja di markas Angkatan Laut itu dan hingga Senin siang masih belum diizinkan keluar.

Selain kawasan markas Angkatan Laut Amerika itu, sepuluh sekolah dasar dan menengah yang ada di sekitar lokasi juga diamankan. Tidak ada yang diizinkan meninggalkan atau memasuki lokasi sekolah.

Hingga kini belum jelas bagaimana seorang atau lebih dari satu orang penembak bisa memasuki kompleks Naval Sea System Command atau Washington Navy Yard yang dijaga sangat ketat ini. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending