KBR - Badan Kebudayaan Dunia PBB UNESCO menyebut penghancuran kuil kuno Baalshamin di Palmyra, Suriah oleh ISIS, sebagai kejahatan perang.
UNESCO mengatakan aksi tersebut sebagai kehilangan besar bangsa Suriah dan kemanusiaan. Direktur Jenderal UNESO, Irina Bukova berujar penghancuran bangunan peninggalan Romawi berumur dua ribu tahun itu untuk menghilangkan pengetahuan bangsa Suriah terhadap pengetahuan, identitas dan sejarah mereka.
Penghancuran dilakukan setelah kelompok itu membunuh arkeolog Khaled Asaad yang mengabdi untuk melestarikan situs tersebut. Ketua Cagar Budaya Suriah, Maamoun Abdulkarim mengatakan ISIS telah menghancurkan warisan sejarah itu kemarin. Namun pegiat HAM di Inggris menyebut, penghancuran telah dilakukan sejak sebulanan lalu. Palmyra merupakan salah satu situs kuno penting di Timur Tengah. Kota itu dikuasai ISIS pada bulan Mei. (BBC)