KBR - Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan kelompok milisi yang menamakan diri Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menggunakan senjata kimia dalam sebuah serangan terhadap pasukan Kurdi di bagian utara Irak. Aparat Jerman, yang membantu melatih pasukan Kurdi, mengatakan sedikitnya 60 serdadu Kurdi mengalami kesulitan pernapasan setelah serangan ISIS di dekat Kota Makhmour, sebelah barat daya Irbil.
Untuk menyelidiki kebenaran dugaan tersebut, Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan, beberapa pakar asal Amerika Serikat dan Irak tengah menuju lokasi kejadian.
Sebagaimana dikutip surat kabar Wall Street Journal, beberapa pejabat AS mengatakan ISIS amat mungkin memperoleh zat kimia mustard dari Suriah. Meskipun pemerintah Suriah sebelumnya menegaskan semua persediaan senjata kimia telah dimusnahkan. (BBC)