Bagikan:

WHO Luncurkan Roadmap Ebola

Organisasi Kesehatan Sedunia atau (WHO) meluncurkan apa yang disebut peta jalan yang ditujukan pada pengendalian wabah Ebola. WHO melaporkan wabah Ebola di empat negara Afrika barat merebak cepat sekali.

INTERNASIONAL

Jumat, 29 Agus 2014 09:12 WIB

Author

Zulfian Bakar

WHO Luncurkan Roadmap Ebola

ebola

Organisasi Kesehatan Sedunia atau (WHO) meluncurkan apa yang disebut peta jalan yang ditujukan pada pengendalian wabah Ebola. WHO melaporkan wabah Ebola di empat negara Afrika barat merebak cepat sekali.  


Kementerian Kesehatan Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone melaporkan lebih dari 3000 kasus, dan 1552 kematian.  Kata WHO angka sebenarnya bisa dua sampai empat kali lebih tinggi.


Hampir 40 persen dari kasus yang dilaporkan terjadi dalam 3 minggu terakhir. Mengingat intensitas dan laju penyebaran penyakit ini, WHO memperingatkan kasusnya bisa melebihi 20 ribu dalam enam bulan mendatang.


Asisten Direktur Jendral WHO Bruce Ayleward mengatakan perebakan Ebola di Afrika belum pernah terjadi sebelumnya.  Katanya, Ebola tidak terpusat di satu daerah tunggal dan terpencil.  Wabah ini terjadi di beberapa tempat rawan di negara-negara itu, sehingga sulit untuk membendung penyakit ini.


Kata Ayleward, rencana WHO yang baru ini memuat sebuah pengobatan yang diperluas, pusat pengelola dan menekankan perlunya tempat penguburan yang aman.


750 staf internasional dan 12 ribu warga negara-negara ini akan diperlukan dan mereka harus bekerja sama dengan rakyat di negara-negara yang terkena agar rencana ini berhasil. 


“Anda tidak bisa mengalahkan Ebola tanpa melibatkan rakyat.  Ini terkait dengan apa yang dilakukan WHO, apa yang dilakukan PBB, apa yang dilakukan MSF.  Kita membutuhkan kepemimpinan lokal karena banyak masalah berakar pada ketakutan.  Banyak sekali hal berakar pada kesalahfahaman. "  


Operasi ini besar dan mahal.  Ini akan menghabiskan biaya 489 juta dolar dalam enam bulan ke depan.  Katanya, WHO saat ini menganggarkan sebuah jembatan udara jangka pendek untuk menerbangkan staf dan pasokan barang.  Tetapi, ia memperingatkan, biaya operasi ini akan melambung lagi kalau ternyata jembatan udara ini masih dibutuhkan untuk waktu yang lama.


Peta jalan WHO ini akan dilengkapi dengan operasi lembaga lainnya, memanfaatkan ketrampilan dan kemampuan mereka, termasuk logistik dan transportasi.  Operasi ini akan mengerahkan layanan mendasar seperti makanan, air, peralatan sanitasi dan layanan kesehatan primer. (VOA) 


Editor: Antonius Eko


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending