KBR- Langkah Universitas Sydney Australia menanamkan modal Rp 1 juta dolar pada bisnis tambang batubara menuai kecaman. Penanaman modal ini dinilai bertentangan dengan kebijakan etis universitas.
Investasi tersebut dilakukan dalam perusahaan tambang Whitehaven Coal. Tindakan ini ditentang oleh warga setempat karena dikhawatirkan mencemari lingkungan sekitar di daerah Boggabri di negara bagian New South Wales.
Tambang tersebut mulai beroperasi pekan lalu setelah serangkaian protes dari masyarakat awal tahun 2014 ini. Investasi Universitas Sydney di tambang kemudian juga dikecam Serikat Pekerja Pendidikan Tinggi, Serikat Pekerja Universitas Sydney, Greenpeace dan komunitas aborigin.
"Universitas Sydney mempromosikan diri sebagai institusi yang perduli lingkungan dan etis. Kami menuntut rektor untuk melepas seluruh saham universitas di perusahaan tambang batubara itu," kata juru bicara Greenpeace, Nikola Easule.
Duncan Paterson dari Corporate Analysis Enhanced Responsibility (CAER) menjelaskan, saat ini kalangan universitas didesak untuk meninggalkan investasi di bidang bahan bakar fosil. Menurutnya universitas menanamkan saham di Whitehaven hanya karena ingin mendapatkan keuntungan besar.
Universitas Sydney kemudian merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa pihaknya sangat serius mempertimbangkan aspek lingkungan hidup dan tanggung jawab sosial.
"Kami selalu melakukan evaluasi guna memastikan tanggung jawab sosial, lingkungan hidup sejalan dengan tanggung jawab kami terhadap mahasiswa, staff dan kalangan donor," demikian pernyataan itu.
Sumber: ABC
Universitas Sidney Dikecam, Tanam Modal di Bisnis Tambang
KBR- Langkah Universitas Sydney Australia menanamkan modal Rp 1 juta dolar pada bisnis tambang batubara menuai kecaman.

INTERNASIONAL
Selasa, 19 Agus 2014 14:23 WIB


universitas, sidney, tambang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai