Bagikan:

Universitas Sidney Dikecam, Tanam Modal di Bisnis Tambang

KBR- Langkah Universitas Sydney Australia menanamkan modal Rp 1 juta dolar pada bisnis tambang batubara menuai kecaman.

INTERNASIONAL

Selasa, 19 Agus 2014 14:23 WIB

Author

Luviana

Universitas Sidney Dikecam, Tanam Modal di Bisnis Tambang

universitas, sidney, tambang

KBR- Langkah Universitas Sydney Australia menanamkan modal Rp 1 juta dolar pada bisnis tambang batubara menuai kecaman. Penanaman modal ini dinilai bertentangan dengan kebijakan etis universitas.

Investasi tersebut dilakukan dalam perusahaan tambang Whitehaven Coal. Tindakan ini ditentang oleh warga setempat karena dikhawatirkan mencemari lingkungan sekitar di daerah Boggabri di negara bagian New South Wales.

Tambang tersebut mulai beroperasi pekan lalu setelah serangkaian protes dari masyarakat awal tahun 2014 ini. Investasi Universitas Sydney di tambang kemudian juga dikecam Serikat Pekerja Pendidikan Tinggi, Serikat Pekerja Universitas Sydney, Greenpeace dan komunitas aborigin.

"Universitas Sydney mempromosikan diri sebagai institusi yang perduli lingkungan dan etis. Kami menuntut rektor untuk melepas seluruh saham universitas di perusahaan tambang batubara itu," kata juru bicara Greenpeace, Nikola Easule.

Duncan Paterson dari Corporate Analysis Enhanced Responsibility (CAER) menjelaskan, saat ini kalangan universitas didesak untuk meninggalkan investasi di bidang bahan bakar fosil. Menurutnya universitas menanamkan saham di Whitehaven hanya karena ingin mendapatkan keuntungan besar.

Universitas Sydney kemudian merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa pihaknya sangat serius mempertimbangkan aspek lingkungan hidup dan tanggung jawab sosial.

"Kami selalu melakukan evaluasi guna memastikan tanggung jawab sosial, lingkungan hidup sejalan dengan tanggung jawab kami terhadap mahasiswa, staff dan kalangan donor," demikian pernyataan itu.


Sumber: ABC

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending