KBR- Ahli bahasa inggris Tim Torkildson, yang bekerja di pusat bahasa Nomen Global di Provo, Utah, dipecat akibat memposting tulisan di blog mengenai pelajaran Homofon. Tulisan tersebut dianggap berkaitan dengan isu homoseksual.
Dilansir dari the huffington post, Torkildson menjelaskan maksud homofon dalam blognya adalah kata-kata yang diucapkan sama tapi memiliki arti berbeda. Seperti kata "to," "too" dan "two," atau "intense" and "intents."
“Homofon tidak ada hubungannya dengan gay,” ujarnya.
Pemilik Nomen, Clarke Woodger memberhentikan Torkildson sekitar pertengahan Juli. Woodger beralasan topik yang menyinggung kata ‘homo’ dapat menimbulkan kesalahpahaman. Sebab, lebih dari 6 ribu siswa di Nomen yang berasal dari 58 negara itu biasanya hanya tahu bahasa inggris pada tingkat dasar.
"Ini semacam kondisi yang tidak banyak ada di bahasa lain. Jadi bisa membingungkan bagi orang-orang asing,” kata Woodger.
Ahli bahasa inggris itu pun menyayangkan pernyataan bosnya. "Ada ratusan homofon dalam bahasa Inggris. Selama topik ini diajarkan dan dibahas, tidak pernah ada kontroversi lebih dari seratus tahun. Sampai sekarang,” katanya.
Dikutip dari Fox13, Torkildson telah menjabat sebagai koordinator media sosial di Nomen Global sejak April lalu. Ia bertugas menuliskan kiat-kiat dalam berbahasa inggris sekaligus menyebarkannya lewat blog dan Twitter. (huffington post)
Editor: Antonius Eko