KBR - Konfrensi Tingkat Tinggi Amerika Serikat – Afrika dimulai di Washington DC. Konfrensi itu dihadiri Presiden Barack Obama dan 50 kepala negara Afrika lainnya.
Dalam forum masyarakat madani Afrika, Senin (4/8) kemarin, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menyerukan mendorong demokrasi dan hak-hak individu di Afrika. Amerika yakin ketika orang percaya pada pemerintahnya, masyarakat menjadi lebih makmur dan stabil. Serta kecil kemungkinan akan terperosok dalam kekerasan dan ekstremisme.
"Presiden Barack Obama akan berpidato dalam Forum Bisnis Amerika-Afrika hari Selasa dan ikut serta dalam beberapa pertemuan yang memusatkan perhatian pada pertumbuhan ekonomi, keamanan regional dan pemerintahan yang bersih hari Rabu nanti," kata Kerry.
Dalam KTT tiga hari ke depan, Amerika diperkirakan akan mengumumkan kesepakatan bisnis bernilai hampir USD 1 miliar, anggaran yang lebih besar bagi upaya menjaga perdamaian dan miliaran dolar lainnya bagi program pangan dan listrik.
Sementara, Tiongkok, Eropa dan Jepang telah menyelenggarakan acara serupa untuk mendorong investasi di Afrika, tetapi Gedung Putih menyangkal bahwa KTT Amerika-Afrika merupakan tanggapan atas hal itu.
Para pengusaha Amerika umumnya segan menanamkan investasi di Afrika meski banyak negara di benua itu memiliki angka pertumbuhan yang tinggi. Pendanaan baru bernilai miliaran dolar diperkirakan akan diumumkan bagi 'Power Afrika' dalam KTT ini. Tujuan program itu adalah menambah 10 ribu megawatt kapasitas listrik dan 20 ribu pelanggan listrik baru di Afrika selambat-lambatnya tahun 2018.
Industri swasta telah bertekad akan menanam 7 miliar dolar pada program itu sejak diumumkan oleh Presiden Obama tahun lalu. Beberapa negara juga mengatakan mereka akan menggunakan KTT ini untuk melobi kepentingan mereka di Amerika.
Contohnya Afrika Selatan yang mengatakan delegasinya akan mendorong perpanjangan UU Kesehatan dan Pertumbuhan Afrika untuk 15 tahun mendatang. UU itu memberi negara-negara yang memenuhi syarat di Sub-Sahara Afrika perlakuan khusus dalam ekspor ke Amerika, tetapi program yang dimulai tahun 2000 itu akan berakhir tahun depan.
Pejabat-pejabat Amerika mengatakan hanya empat pemimpin Afrika yang tidak dilibatkan dalam KTT tiga hari ini, yaitu presiden Zimbabwe, Sudan, Eritrea dan Republik Afrika Tengah.
KTT itu diselenggarakan saat beberapa negara Afrika Barat sedang menghadapi wabah virus Ebola. Presiden Obama hari Jumat mengatakan Amerika memantau dengan seksama situasi tersebut. Ia menambahkan pejabat-pejabat Afrika di negara-negara dimana wabah Ebola sedang merebak akan diperiksa sebelum memasuki Amerika. Pemimpin Sierra Leone dan Liberia telah membatalkan keikutsertaan mereka dalam KTT ini karena wabah Ebola tersebut.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Obama Hadiri KTT Amerika-Afrika
KBR - Konfrensi Tingkat Tinggi Amerika Serikat

INTERNASIONAL
Selasa, 05 Agus 2014 07:49 WIB

obama, afrika, amerika
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai