KBR - Presiden Amerika Serikat menyatakan Irak telah melakukan langkah maju dengan menunjuk perdana menteri baru untuk menggantikan Nouri al-Maliki yang sedang berkuasa.
Menurut Obama, hanya itulah solusi jitu bagi Irak untuk bersama-sama membentuk pemerintahan yang inklusif. Hal ini disampaikan setelah mengkritik kekuasaan Maliki yang hanya untuk memajukan mayoritas Syiah.
Sebelumnya, Presiden Irak, Fuad Masum meminta wakil ketua parlemen, Haider al-Abadi, untuk membentuk pemerintahan baru. Setelah pencalonannya, Abadi meminta warga Irak untuk bersatu dalam perang melawan milisi Daulah Islamiyah (DI).
Abadi sebelumnya dicalonkan partai-partai Syiah untuk menjadi perdana menteri, bukannya Nouri Maliki yang saat ini berkuasa. Koalisi Negara Hukum Maliki memenangkan sebagian besar kursi pada pemilihan umum bulan April.
Sementara itu pemberontakan jihadis di Irak utara terus membuat dunia khawatir. Pejuang DI bergerak maju di Irak utara dalam beberapa bulan terakhir sehingga memaksa puluhan ribu orang anggota kelompok minoritas agama melarikan diri dari rumah mereka. (al Jazeera/BBC)
Editor: Antonius Eko