KBR – Paus Fransiskus dijadwalkan akan berkunjung ke Korea Selatan pekan depan. Kunjungan yang berlangsung dari tanggal 14 sampai 18 Agustus ini merupakan kunjungan Paus pertama ke semenanjung Korea dalam 25 tahun. Kunjungan ini juga akan dimanfaatkan oleh Paus untuk membawa pesan perdamaian ke wilayah Korea.
Direktur divisi kebudayaan dan olahraga Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea Selatan, Kim Hyunjun, mengatakan bahwa Paus seringkali menyebutkan pentingnya persahabatan dan hubungan baik antara Korea Utara dan Korea Selatan.
“Saya melihat bahwa kunjungannya ini memiliki implikasi terhadap perdamaian di semenanjung Korea dan juga rekonsiliasi antara kedua negara Korea, Saya berharap suasana harmonis, berbagi, dan perdamaian akan timbul melalui kunjungannya ini,” ujar Kim Hyunjun, dikutip dari VOA News.
Dilansir dari Huffington Post, sekitar tujuh bulan lalu pejabat Katolik Korea Selatan sudah meminta pihak Korea Utara untuk mengirimkan umat Katolik ke Seoul terkait kunjungan Paus.
Akan tetapi, berdasarkan keterangan pihak Gereja di Seoul, Korea Utara menolak undangan tersebut. Penolakan ini dinilai karena adanya latihan gabungan militer antara Amerika Serikat dan Korea Selatan yang dianggap oleh Korea Utara sebagai bentuk provokasi. Latihan gabungan ini rencananya akan dimulai setelah kunjungan Paus ke Korea Selatan berakhir.
Rencananya Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye, serta anggota keluarga dan korban insiden kapal feri Sewol. Selain itu, Paus juga akan berpartisipasi dalam acara Asian Youth Day.
Panitia Asian Youth Day, Monica Jaruga, mengatakan banyak orang-orang non-Kristen menanyakan tentang acara yang terdiri dari konferensi kepemimpinan dan spiritualitas pemuda Katolik.
“Mereka ingin bertemu dengan Paus. Mereka ingin berpartisipasi di beberapa acara. Ada seorang pria yang mengatakan, ‘Ah, ini akan menjadi waktu yang baik untuk Korea. Kami berharap untuk bertemu Paus,” kata Jaruga.
Selain Korea Selatan, Paus juga dijadwalkan akan berkunjung ke negara negara Asia lainnya, seperti Filipina dan Bangladesh. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan luar negeri Paus pertama di tahun 2014. (VOA)
Editor: Antonius Eko