KBR - Israel menolak menyetujui gencatan senjata jangka panjang di Gaza kecuali situasi di sana sudah aman. Pernyataan ini diungkapkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di saat proses negosiasi perdamaian yang melibatkan faksi-faksi Palestina di Mesir.
Selama perundingan ini telah disepakati untuk gencatan senjata antara kedua belah pihak selama lima hari. Kata Netanytahu, perwakilan Israel di Kairo akan bertindak dengan mandat untuk berdiri pada kebutuhan keamanan di Gaza.
Sementara itu, jurnalis Al Jazeera melaporkan dari Yerusalem Barat, di internal pemerintahan Israel telah terjadi perpecahan pendapat tentang rencana gencatan senjata dalam jangka panjang.
Sebelumnya, kelompok Hamas menyatakan tak ada sinyalemen damai dengan Israel lantaran negara zionis ini gagal memenuhi tuntutan rakyat Palestina. Dalam sebulan serangan Israel ke Gaza, hampir 2000 orang tewas dan belasan ribu lainnya luka-luka. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah mendesak Israel menghentikan serangan terhadap ruang-ruang publik seperti sekolah, rumah sakit, dan rumah penduduk. (Al Jazeera)
Editor: Antonius Eko