Bagikan:

ISIS Mengaku Bunuh Wartawan AS di Suriah

Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) memposting video yang menunjukkan pemenggalan James Foley, seorang jurnalis Amerika Serikat yang diculik di Suriah hampir dua tahun lalu.

INTERNASIONAL

Rabu, 20 Agus 2014 09:27 WIB

Author

Antonius Eko

ISIS Mengaku Bunuh Wartawan AS di Suriah

isis, irak

Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) memposting video yang menunjukkan pemenggalan James Foley, seorang jurnalis Amerika Serikat yang diculik di Suriah hampir dua tahun lalu. 


Belum ada yang memastikan kebenaran video, yang juga diposting di YouTube itu. Situs itu sudah memangkas video yang aslinya empat menit menjadi 40 detik. 


Video berjudul ‘Pesan kepada Amerika Serikat’ menunjukkan Foley tengah berlutut di padang pasir dengan menggunakan baju oranye. Warga ini mirip dengan yang dipakai para tahanan militer AS di penjara Guantánamo, Kuba. 


Di sampingnya berdiri anggota ISIS, yang menyebut eksekusi terhadap Foley sebagai bentuk balas dendam atas serangan udara AS kepada kelompok ekstrimis di Irak. Video itu diunggah oleh pemilik akun bernama al-Furqan Media Foundation. Badan intelejen menyatakan organisasi itu merupakan bagian dari kelompok Jihad. 


Foley, yang berusia 40 tahun, adalah wartawan lepas yang pernah bekerja untuk GlobalPost, sebuah media online di Boston. Dia juga menjadi kontributor Agence France-Presse. Dia hilang di Suriah pada 22 November 2012. 


Foley, yang terakhir terlihat di Binesh, Suriah, juga pernah diculik di Liby pada 2011. Dia sempat ditahan selama beberapa pekan. Dia menjadi satu dari belasan wartawan yang menghilang di Suriah dari 2012 sampai 2013. 


Video itu ditutup dengan ancaman untuk membunuh Steven Sotloff, warga AS, yang ditahan bersama Foley. 


Sementara itu juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Caitlin Hayden mengaku pihaknya sudah melihat video itu. Katanya, komunitas inteljen tengah meneliti kebenarannya. (nytimes) 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending