KBR- Sebuah restoran di Amerika Serikat menyajikan makanan yang mengandung 3.500 kalori dalam satu kali makan. Ini melebihi anjuran Angka Kecukupan Gizi dalam sehari, yaitu 2.000 kalori.
Menu “Monster” kombo andalan restoran Red Robin ni menggabungkan burger lada hitam dengan dua lapis daging, kentang goreng dalam jumlah besar, dan segelas milkshake hanya dalam satu kali hidangan.
Lembaga pemantau makanan The Center for Science in the Public Interest menobatkan menu ini sebagai makanan paling tidak sehat di Amerika Serikat dalam penghargaan “Xtreme Eating”.
Menu “Monster” Red Robin menjadi pemenang setelah The Center melalukan survei pada 200 restoran waralaba di Amerika Serikat. Burger, kentang, dan milkshake ukuran besar Red Robin mengandung 69 gram lemak jenuh, 6.280 miligram sodium, dan hampir ¾ gelas gula. Takaran ini 4 kali lipat melebihi jumlah anjuran dalam sehari para pakar kesehatan.
Karena itu, restoran itu memenuhi indikator penghargaan The Center sebagai makanan tinggi kalori, lemak, gula, dan garam.
Menyusul Red Robin, tiga menu makanan restoran The Cheesecake Factory juga memenuhi indikator makanan berkalori ekstrim The Center. Menu yang melanggar batasan kalori antara lain, Farfalie with Chicken and Roasted Garlic (2.410 kal), Bruléed French Toast (2,780 calories) and Reese's Peanut Butter Chocolate Cake Cheesecake (1,500 calories).
Ahli Diet dari The Center, Paige mengaku tidak kesulitan menemukan restoran pelanggar nutrisi anjuran itu.
“Sebelumnya, pemenang penghargaan kami punya menu mengandung 1.500 kalori. Tapi sekarang sebagian besar menunya mengandung 2.000 kalori. Memang ditawarkan menu ringan juga di restoran, tetapi jumlahnya sangat sedikit,” kata Einstein.
Menurut The Center, untuk membakar 3.500 kalori dalam tubuh, orang rata-rata harus lari cepat selama 12 jam penuh. Atau berenang selama 7 jam untuk membakar 2.700 kalori.
“Saya rasa masyarakat tidak tahu betapa buruknya makanan-makanan di restoran itu,” kata Einstein.
The Center membuat penghargaan tersebut sekaliguas sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat. Namun, Einstein melihat usaha mereka sejak 2007 ini tidak dihiraukan.
Lembaga pemantau makanan The Center mengatakan banyak cara untuk mengurangi asupan kalori saat makan di restoran Red Robin. Misalnya, mengganti kentang goreng dengan brokoli rebus atau mencoba menu rendah kalori yang ditawarkan restoran.
Direktur Senior bagian hubungan masyarakat The Cheesecake Factory, Alethea Row akui menu makanan rendah kalori mereka tetap lebih tinggi kalorinya dibanding seluruh menu di banyak restoran. “Memang ini masalah pilihan konsumen,” kata Alethea.
Wakil Direktur Senior Red Robin, Denny Marie Post mengatakan, menu “Monster” kombo yang mendapat kritikan dari The Center itu hanya satu dan memang dibuat untuk memanjakan konsumen. Tapi, tambah Post, Red Robin juga menyediakan alternatif menu lain yang rendah kalori.
Pemerintah Federal Amerika Serikat berencana memperketat pengawasan jumlah kalori menu makanan restoran di dalam negeri. Direktur Senior Divisi Nutrisi dan Hidup Sehat di Asosiasi Restoran Nasional, Joy Dubost menegaskan pentingnya peningkatan jumlah menu makanan sehat. Menurut Dubost, pengawasan kalori pada 250.000 restoran waralaba dalam negeri akan membantu konsumen menentukan pilihan terbaik untuk gaya hidup dan diet mereka. (usa today)
Editor: Antonius Eko
