India melarang perilisan film mengenai pembunuhan bekas perdana menteri Indira Gandhi, setelah adanya protes bahwa film itu bertujuan untuk mengagung-agungkan para pembunuhnya.
Badan intelejen sudah diperingatkan mengenai potensi munculnya kerusuhan jika film itu diizinkan beredar.
Film berjudul Kaum De Heere, yang artinya Permata Masyarakat, rencananya akan diedarkan pada Jumat (22/8).
Film bercerita soal pengawal Gandhi yang menembak sang perdana menteri sebagai balasan atas keputusannya mengirim tentara yang berujung pada pembantaian di Kuil Emas.
Kelompok Sikh menyebut, ribuan orang dibunuh saat tentara menyebut kuil di Amritsar yang saat itu dikuasai kelompok militan. Pembunuhan Gandhi memicu terjadi aksi massa yang mengincar kelompok Sikh dan menyebabkan 3000 orang Sikh tewas di seluruh India.
Satwant Singh dan Beant Singh, yang melakukan pembunuhan akhirnya menemui ajal. Beant Singh tewas ditembak polisi tak lama setelah pembunuhan, sementara Satwant Singh menjalani hukuman gantung.
Lembaga Sensor Film India (CBFC) memutuskan menunda perilisan film dengan alasan bisa menyebabkan munculkan kerusuhan di masyarakat. Partai Kongres, yang pernah dipimpin Indira Gandhi, mengancam akan melakukan unjuk rasa jika film itu tetap beredar. (bbc)