Gereja Inggris Resmi Perbolehkan Perempuan Jadi Uskup

KBR - Gereja di Inggris akhirnya memperbolehkan perempuan untuk menjadi uskup. Peraturan ini dilakukan setelah diadakannya penungutan suara di Inggris. Secara total, 351 anggota dari tiga lembaga menyepakati langkah tersebut. Hanya 72 suara yang menolak dan 10 anggota tidak memberikan suara.

Uskup Agung Canterbury Justin Welby mengatakan perubahan yang dinanti sejak lama itu menandai penuntasan proses yang dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu. Ia menyerukan agar semua pihak mau bertoleransi, terutama bagi kelompok tradisionalis yang tidak sepakat dengan keputusan tersebut.

"Meski saya bahagia dengan hasil pemungutan suara ini, saya juga sadar ada pihak-pihak yang merasa hasil ini menyulitkan dan menyebabkan kesedihan," ujarnya.

Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebut keputusan itu merupakan sesuatu yang luar biasa bagi Gereja dan perjuangan untuk persamaan antara laki-laki dan perempuan.

Sementara pihak-pihak yang menentang mengatakan bahwa diizinkannya perempuan menjabat posisi senior di Gereja merupakan upaya melawan kitab Gereja.

Gereja-Gereja di Inggris merepresentasikan kelompok-kelompok agama yang beragam, dari kelompok konservatif sampai kelompok liberal. Gereja telah menghadapi tekanan yang terus meningkat dari pihak luar untuk mereformasi kebijakan mengenai perempuan. Uskup perempuan pertama kemungkinan akan dilantik tahun 2015.