VOA, Washington - Maskapai penerbangan besar kedua telah membatalkan penerbangan ke wilayah-wilayah Afrika Barat karena merebaknya Ebola di kawasan itu.
British Airways membatalkan penerbangan ke dan dari Liberia dan Sierra Leone karena “memburuknya situasi kesehatan masyarakat di kedua negara”. British Airways mengatakan pembatalan itu berlaku sampai 31 Agustus.
Sementara maskapai penerbangan Emirates yang berbasis di Dubai membatalkan layanan penerbangannya ke Guinea tanggal 2 Agustus.
Ketiga negara merupakan pusat perebakan Ebola yang menewaskan hampir 900 orang di kawasan itu tahun ini.
Senin malam, Bank Dunia menjanjikan sampai 200 juta dolar untuk membantu Guinea, Liberia dan Sierra Leone mengatasi Ebola, meningkatkan sistim kesehatan masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi dampak ekonomi akibat krisis itu.
Bank Dunia mengatakan para pekerja telah melarikan diri dari daerah pertanian di zona yang terimbas Ebola meskipun Bank Dunia mengatakan “ belum ada yang bisa dipakai ukuran mengenai dampaknya pada pasokan makanan”.
Sementara itu petugas misi Amerika kedua yang terjangkit Ebola di Liberia telah tiba di Amerika.
Nancy Writebol yang diangkut dengan pesawat khusus mendarat di kota Atlanta hari Selasa. Ia akan dirawat di RS Emory University Hospital bersama seorang dokter Amerika yang juga terjangkit virus mematikan itu ketika merawat pasien di Liberia. Keduanya mendapat dosis serum percobaan sebelum meninggalkan Liberia. (VOA)
Editor: Antonius Eko