Bagikan:

Cegah ISIS, AS Bentuk Koalisi Internasional

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki mengatakan negaranya sedang membentuk sebuah koalisi dengan negara-negara Eropa, dunia Arab dan negara lainnya, yang mungkin akan turut menyumbangkan tenaga dalam menghadapi ancaman militan ISI

INTERNASIONAL

Jumat, 29 Agus 2014 09:14 WIB

Author

Zulfian Bakar

Cegah ISIS, AS Bentuk Koalisi Internasional

isis, irak

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki mengatakan negaranya sedang membentuk sebuah koalisi dengan negara-negara Eropa, dunia Arab dan negara lainnya, yang mungkin akan turut menyumbangkan tenaga dalam menghadapi ancaman militan ISIS. Psaki mengutarakan ada banyak cara untuk ikut serta. 


"Bisa dengan cara bantuan kemanusiaan, militer, intelijen, diplomasi. Kita sadar bahwa upaya ini membutuhkan perhatian yang terfokus dan keterlibatan banyak pihak, bukan hanya AS, tetapi sejumlah negara. Kita telah menyaksikan berbagai negara yang telah diserang,” tambahnya. 


Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengungkapkan Presiden Obama dan tim penasihatnya, telah mengawasi dengan cermat upaya militer AS dalam menghadapi para anggota ISIS di Irak.  Pesawat tak berawak AS melancarkan tiga serangan lagi hari Rabu terhadap target-target ISIS di sekitar Irbil dan Bendungan Mosul.  


Tetapi, menurut Earnest, tindakan militer AS itu hanya satu komponen dari sebuah strategi yang menyeluruh melawan kelompok militan Sunni tersebut.  Dia menambahkan, sebuah pemerintahan Iraq yang inklusif adalah komponen kunci dalam ikhtiar melawan ISIS.  


Earnest juga menekankan bahwa AS sedang melakukan dialog serius dengan pemerintah-pemerintah regional, yang memiliki  kepentingan yang jelas dalam peperangan ini.  Dia selanjutnya menandaskan, mereka dapat menggunakan pengaruh mereka terhadap para pemimpin suku Sunni di Iraq barat dan unsur-unsur politik yang moderat dalam kelompok oposisi Suriah untuk mengatasi ancaman ISIS.


Earnest mengungkapkan, presiden Obama sedang berkonsultasi dengan negara-negara yang dapat dan telah menunjukkan kesediaan memainkan sebuah peran yang konstruktif dalam menghadapi tantangan ISIS ini. 


Dia mengacu kepada pengumuman yang dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Chuck Hagel, hari Selasa, bahwa tujuh negara Eropa, Inggris, Kanada, Albania, Kroasia, Denmark, Italia dan Prancis, memberikan senjata dan peralatan yang amat dibutuhkan kepada warga Kurdi Irak dalam perjuangan mereka melawan militan ISIS.


Hari Rabu, Psaki mengatakan AS belum dapat mengukuhkan bahwa ada warga Amerika kedua yang bertempur di pihak ISIS yang terbunuh dalam apa yang dikabarkan tembak-menembak dengan elemen-elemen kelompok Fron Jabhat al-Nusra, hari Minggu, dekat kota Aleppo di Suriah. 


Hari Selasa, AS mengukuhkan bahwa Douglas McArthur McCain, seorang warga AS berusia 33 tahun, tewas dalam bentrokan dengan para pemberontak oposisi Suriah. (VOA) 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending