Maraknya aksi Ice Bucket Challenge (IBC), menguyur air es dari kepala hingga tubuh sebagai dukungan terhadap kampanye peningkatan kesadaran akan amyotrophic lateral aclerosis(ALS) kini diikuti dengan aksi serupa untuk mendukung Gaza.
Namun, aksi untuk Gaza ini tak menggunakan air, tapi debu dari puing-puing rumah yang hancur akibat pemboman Israel. Aksi ini langsung marak di berbagai media sosial.
‘Saya harus melakukan sesuatu dan menyampaikan pesan soal Gaza ke seluruh dunia,” kata Ayman al Aloul, wartawan yang memulai aksi Rubble Bucket Challenge. Saat membahas ide ini dengan teman-temannya, ada yang mengusulkan agar dia menggunakan ember berisi darah atau benda tajam.
“Ide dari aksi ini adalah menunjukkan semuanya, bagaimana kondisi Gaza sekarang, penuh dengan debu, kehancuran, pasir dan batu-batu kecil,” kata Aloul.
Hingga Senin pagi, hampir 2000 orang memberikan ‘liked’ ini halaman Rubble Bucket Challenge. Lainnya memberikan hastag di Facebook dan Twitter, seperti #dustbucketchallenge dan #remainsbucketchallenge.
“Jika lima orang terkenal di dunia seperti aktor atau presiden melakukan tantangan ini, artinya kami sukses menyampaikan pesan soal Gaza,” tambah Aloul.
Konflik di Gaza telah menyebabkan lebih dari 2100 warga Palerina dan 68 orang Israel tewas sejak 8 Juli lalu. (nbc news)