KBR68H- Perdana Menteri Selandia Baru John Key berencana mengunjungi Beijing pada akhir tahun ini. Kunjungan itu akan dimanfaatkan untuk meminta maaf atas beredarnya susu mengandung bakteri berbahaya di Cina.
Cina merupakan daerah tempat peredaran susu formula bayi buatan Selandia Baru yang cukup besar. Setiap tahun peredaran susu formula Selandia Baru di Cina senilai 2,4 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp24 triliun rupiah.
Namun pasar di Cina diguncang skandal susu merek Fonterra yang mengandung bakteri botulisme. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan dan kelumpuhan. Karena itu Perdana Menteri John Key ingin berkunjung untuk memulihkan kembali kepercayaan Cina terhadap produk makanan dan minuman dari Selandia Baru.
Perusahaan Fonterra merupakan perusahaan swasta, namun berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi negara itu. Fonterra adalah perusahaan terbesar di Selandia Baru dan berkontribusi terhadap 90 persen produksi susu di negara itu.
Editor: Suryawijayanti
Susu Berbahaya Beredar di Cina, PM Selandia Baru Minta Maaf
KBR68H- Perdana Menteri Selandia Baru John Key berencana mengunjungi Beijing pada akhir tahun ini. Kunjungan itu akan dimanfaatkan untuk meminta maaf atas beredarnya susu mengandung bakteri berbahaya di Cina.

INTERNASIONAL
Selasa, 13 Agus 2013 12:43 WIB


cina, susu berbahaya, selandia baru
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai