KBR68H- Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel mengatakan, pasukan sudah siap menyerang Suriah sewaktu-waktu Presiden Barack Obama memberikan perintah. Sebelumnya, pemberontak Suriah telah meminta bantuan militer kepada barat pascaserangan gas kimia di Damaskus.
Rencana intervensi militer dari Amerika Serikat dan sekutunya makin menguat setelah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menunda investigasi penyerangan gas kimia di Damaskus yang membuat seratusan warga sipil tewas. Menurut pemerintah Suriah, penundaan tersebut karena serangan dari kelompok pemberontak bisa terjadi sewaktu-waktu.
AS mengklaim penyerangan gas kimia tersebut dilakukan pasukan Suriah. Sementara itu, Rusia menyatakan siap membantu pasukan Suriah menghadapi serangan AS. Rusia menolak intervensi militer di Suriah, karena melanggar kesepakatan internasional tentang kedaulatan negara. Konflik di Suriah terjadi sejak Maret 2011.
Protes terhadap pemimpin Partai Sosialis Baat, Bashar al Assad berubah menjadi serangan bersenjata yang dilakukan kelompok pemberontak. Para pemberontak digaji dan mendapat dukungan senjata dari Amerika dan negara sekutunya di Timur Tengah. Pemerintah Suriah menemukan bahan kimia yang digunakan untuk penyerangan di Damaskus di salah satu markas pemberontak.(reuters/FNA)
Editor: Doddy Rosadi
Serangan Militer ke Suriah Tinggal Menunggu Perintah Obama
KBR68H- Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel mengatakan, pasukan sudah siap menyerang Suriah sewaktu-waktu Presiden Barack Obama memberikan perintah.

INTERNASIONAL
Rabu, 28 Agus 2013 08:24 WIB


serangan militer, suriah, amerika serikat, obama
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai