KBR68H - PBB mengutuk pembunuhan enam pekerja bantuan sipil oleh militan di Afghanistan barat, dan mengatakan para korban tidak terlibat perang dan kematian mereka bisa dianggap sebagai kejahatan perang.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNMA) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan para korban ikut serta dalam program pembangunan guna memperbaiki kesempatan ekonomi di kawasan pedesaan dimana mereka diculik hari Minggu. Mayat mereka ditemukan hari Selasa di propinsi Herat.
Mohammad Rafiq Shirzai dari Departemen Kesehatan Herat mengatakan enam pekerja Komite Penyelamatan Internasional/ IRC bertugas pada proyek Kementrian Rehabilitasi di distrik Gulran sewaktu mereka diculik oleh “kelompok anti pemerintah”
“Sayangnya mereka dibunuh kemarin di tempat penculikan dan jenazah mereka telah dipindahkan ke RS di Heart,”katanya.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai menanggapi pembunuhan itu ketika melawat ke Pakistan, dimana ia menghimbau Pakistan agar membantu menggelar perundingan damai dengan Taliban. Pernyataan kepresidenan mengatakan “pembunuhan pekerja sipil menunjukkan bahwa Taliban dan tuan mereka diluar negeri ingin Afghanistan selamanya menjadi negara miskin dan tertinggal.” (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
PBB: Kematian Enam Warga Sipil di Afghanistan adalah Kejahatan Perang
KBR68H - PBB mengutuk pembunuhan enam pekerja bantuan sipil oleh militan di Afghanistan barat, dan mengatakan para korban tidak terlibat perang dan kematian mereka bisa dianggap sebagai kejahatan perang.

INTERNASIONAL
Rabu, 28 Agus 2013 09:42 WIB


pbb, kematian warga sipil, afghanistan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai