Pajak Rokok Picu Penurunan Konsumsi Alkohol

KBR68H - Pajak rokok telah diakui memiliki peranan penting untuk mengurangi kebiasaan merokok dan minum alkohol. Sebuah penelitian menemukan bahwa kenaikan pajak rokok berhubungan dengan berkurangnya kebiasaan merokok san minum alkohol.

“Tembakau dapat meningkatkan efek dari alkohol dan telah terbukti meningkatkan resiko menjadi perokok berat. Merokok dan alkohol yang dikonsumsi bersamaan telah terbukti meningkatkan dampak kesehatan lebih dari penggunaan alkohol atau rokok saja,” kata Sherry McKee, penulis penelitian.

Penelitian yang melibatkan 21.473 konsumen alkohol ini mengaitkan kenaikan pajak rokok dengan penurunan kuantitas dan frekuensi konsumsi alkohol mereka. Hasil penelitian ini akan diterbitkan pada Januari 2014.

“Kami membuat hipotesis bahwa manfaat kesehatan yang didapat dari pajak rokok akan lebih dari mengurangi perokok, namun juga untuk mengurangi angka konsumsi alkohol,” kata McKee.

Kelly Young Wolff, seorang penulis penelitian tersebut mengatakan, hasil penelitian mereka akan berguna bagi penelitian selanjutnya yang memiliki tujuan untuk mengurangi kekerasan yang berhubungan dengan dengan alkohol.

“Ini dapat dijadikan acuan bagi para pembuat kebijakan dan dokter. Mereka memiliki peluang yang signifikan untuk mengatasi mabuk-mabukan dan merokok secara bersama-sama,” kata Young Wolff.

Penggunaan tembakau merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di Amerika Serikat, sedangkan banyak mengkonsumsi alkohol menempati posisi ketiga. (MNT)

Editor: Doddy Rosadi