Orang Mesir Kuno Gunakan Perhiasan dari Meteorit

KBR68H - Sebuah penelitian menemukan bahwa ternyata orang-orang Mesir kuno menggunakan perhiasan yang terbuat dari meteorit yang jatuh ke bumi. Ini setelah ditemukannya perhiasan manik-manik di makam berusia 5 ribu tahun. Perhiasan berbentuk kalung ini merupakan rangkaian manik-manik besi, emas dan batu permata. Para peneliti memperkirakan perhiasan tersebut dibuat sekitar 2 ribu tahun sebelum zaman besi Mesir, dan menjadikannya sebagai artefak besi tertua di bumi.

Tes awal komposisi pada manik-manik menunjukkan konsentrasi nikel yang tinggi seperti yang dijumpai pada meteorit besi. Selanjutnya, peneliti memindai manik-manik besi tersebut dengan sinar neutron dan sinar gamma. Hasilnya, peneliti juga menemukan konsentrasi kobalt, fosfor, dan germanium yang tinggi. Konsentrasi yang tinggi juga hanya ada pada meteorit besi.

Teknologi X-ray pun menemukan bahwa manik-manik tersebut telah dipalu hingga menjadi lembaran yang tipis dan kemudian digulung menjadi bentuk tabung. Proses inilah yang membuat para peneliti bertanya-tanya.

“Ini meteor besi yang berbahan sangat keras. Dan kita melihatnya dalam bentuk manik-manik yang tipis. Pertanyaan sebenarnyanya adalah, bagaimana mereka dibuat?” kata Thilo Rehren, penulis utama penelitian tersebut.

Proses peleburan besi diketahui telah ada sejak zaman besi yang dimulai 3 ribu tahun lalu. Sedangkan perhiasan ini telah berusia 5 ribu tahun lalu. Ini menunjukkan orang-orang pada zaman itu telah memiliki keterampilan yang cukup canggih.

Temuan rinci dari studi tersebut telah diterbitkan secara online di Journal of Archaeological Science 19 Agustus lalu.
Sebelumnya, peneliti lain telah mengidentifikasi artefak lainnya yang juga berasal dari luar angkasa. Para ilmuwan Jerman menemukan sebuah patung Buddha yang diukir dari meteorit yang berasal dari antara abad 8 dan 10. (Huffington Post)

Editor: Doddy Rosadi