Bagikan:

Menteri Marty: RI Tawarkan Solusi Konflik Mesir tanpa Perlu Publikasi

KBR68H, Jakarta- Indonesia mengkritik pendekatan negara-negara Barat dalam menuntaskan konflik Mesir.

INTERNASIONAL

Rabu, 21 Agus 2013 08:07 WIB

Menteri Marty: RI Tawarkan Solusi Konflik Mesir tanpa Perlu Publikasi

marty natalegawa, konflik mesir, solusi indonesia

KBR68H, Jakarta- Indonesia mengkritik pendekatan negara-negara Barat dalam menuntaskan konflik Mesir. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, langkah terang-terangan mereka mengakibatkan Mesir merasa diintervensi pihak asing. Menurutnya, Indonesia mencoba menawarkan solusi tanpa publikasi berlebihan sebagai alternatif.

"Delegasi dari Uni Eropa, Amerika Serikat datang dengan penuh publikasi dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi tuan rumah karena menganggap ini campur tangan. Saya tahu ada upaya di OKI tapi tidak disambut Mesir. Saya mengerti betul bahwa Indonesia adalah negara yang bisa berperan dan sedang berupaya. Saya mengerti sekali. Tapi saya minta pemahaman bahwa kita sedang bekerja dan yang kita kerjaan tidak selalu terbuka dan terungkap," ungkap Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri.

Sebelumnya, penggulingan Presiden Muhammad Mursi di Mesir berbuntut pada krisis politik. Bentrok antara aparat dan demonstran pendukung Mursi menewaskan 630an orang. Sebanyak hampir 4 ribu mengalami luka-luka.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyerukan para pihak yang bertikai di Mesir agar menahan diri.  Sekjen PBB Ban Ki-moon juga mengecam serangan terhadap gereja, rumah sakit, dan fasilitas umum di Mesir. Alasannya fasilitas umum itu dirusak padahal tidak ada kaitannya dengan gejolak politik di Mesir.

Seruan yang sama sebelumnya disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta. SBY mengecam tindakan kekerasan yang terus terjadi oleh pihak-pihak bertikai di Mesir. SBY meminta elit politik di Mesir harus menahan diri.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending