KBR68H - Remaja Pakistan Malala Yousafzai, yang mempertaruhkan hidupnya dalam perjuangan untuk akses pendidikan bagi anak perempuan, menerima penghargaan Perdamaian Anak Internasional 2013.
Pegiat hak anak anak Belanda Kidsrights menyebut remaja perempuan berusia 16 tahun itu sebagai anak berani dan berbakat yang telah menunjukkan dedikasi khusus untuk hak hak anak.
Sejak berusia 11 tahun, Malala mulai menulis blog untuk BBC dengan nama samaran tentang bagaimana perasaannya saat ditolak akses ke sekolah. Keberanian Malala menjadikannya sebagai target Taliban. Hingga pada bulan Oktober 2012 agen Taliban menembak Malala, tepat di kepalanya dan mengharuskannya diterbangkan ke Inggris untuk pengobatan.
Kini Malala tinggal dan bersekolah di Inggris. Warga Yaman pertama peraih Nobel Perdamaian 2011 Tawakkal Karman akan menyajikan € 100,000 atau setara lebih Rp1.4 miliar dalam penghargaan yang akan diberikan pada 6 September di sebuah upacara di Den Haag. Dana tersbeut akan digunakan untuk proyek yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan bagi anak perempuan di Pakistan.(AAP)
Editor: Antonius Eko