Bagikan:

KSAD Mesir: Tentara Tidak Akan Tinggal Diam

KBR68H, Washington - Kepala staf angkatan darat Mesir, Jenderal Abdel Fatah el-Sissi mengatakan, tentara tidak akan tinggal diam menghadapi aksi-aksi kekerasan yang telah menewaskan ratusan orang dalam kerusuhan belakangan ini.

INTERNASIONAL

Senin, 19 Agus 2013 08:46 WIB

Author

Karlina Amkas

KSAD Mesir: Tentara Tidak Akan Tinggal Diam

mesir, ikhwanul muslimin, demo, mursi

KBR68H, Washington - Kepala staf angkatan darat Mesir, Jenderal Abdel Fatah el-Sissi mengatakan, tentara tidak akan tinggal diam menghadapi aksi-aksi kekerasan yang telah menewaskan ratusan orang dalam kerusuhan belakangan ini. Ia mengancam akan menggunakan kekerasan atas orang-orang yang melancarkan serangan atas gedung-gedung pemerintah dan pos-pos polisi.

Jenderal el-Sissi mengatakan hal ini sementara pendukung Presiden Mohammed Morsi yang terguling berpawai menuju Mahkamah Konstitusi Mesir di Kairo. Kelompok Islamis lain yang menentang penggulingan Morsi membatalkan dua aksi demonstrasi lain hari Minggu karena alasan keamanan. Hari Minggu keadaan mulai tampak agak normal. Lalu lintas lancar dan sebagian toko serta bank telah dibuka. Tetapi Jenderal Sissi mengatakan kekerasan bisa kembali terjadi.

Jenderal el-Sissi mengatakan, tentara tidak bermaksud merebut kekuasaan dan menyerukan kelompok Islamis agar ikut proses politik. Ini komentar pertama el-Sissi sejak penumpasan terhadap demonstran minggu lalu.

Sementara itu, sedikitnya 36 orang yang ditahan atas tuduhan ikut bentrokan rusuh di jalan-jalan di Kairo, tewas hari Minggu dalam truk yang membawa mereka ke penjara, setelah pasukan keamanan menembakkan tabung gas air mata ke dalam truk itu. Menurut petugas keamanan, korban yang tewas adalah bagian dari 600 tahanan yang sedang diangkut dengan konvoi truk ke penjara Abu Zaabal di Mesir utara.

Tahanan dalam salah satu truk tertutup dilaporkan menangkap seorang polisi penjaga. Pasukan keamanan menembakkan tabung-tabung gas air mata ke dalam truk untuk membebaskan polisi yang babak-belur dipukuli tahanan. Pejabat-pejabat mengatakan semua tahanan dalam truk meninggal akibat tidak bisa bernapas.

Menteri Luar Negeri sementara Mesir Nabil Fahmy hari Minggu menepis kecaman-kecaman internasional atas penumpasan berdarah di negaranya, dan menegaskan pemerintah belum meninggalkan jalur demokrasi. Fahmy mengecam sekutu-sekutu barat Mesir yang katanya tidak berkomentar tentang aksi-aksi kriminal yang dilancarkan demonstran, dan ia akan meninjau kembali semua bantuan asing bagi Mesir.

Kabinet Mesir bersidang hari Minggu untuk membahas apakah akan melarang semua kegiatan Ikhwanul Muslimin, kelompok yang mendapat kemenangan dalam pemilu setahun lalu setelah dinyatakan terlarang selama puluhan tahun. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending