KBR68H- Israel sedang bersiap membebaskan 26 orang Palestina yang sudah lama ditahan sebagai bentuk itikad baik, beberapa jam menjelang putaran kedua negosiasi perdamaian dengan Palestina.
Pihak berwenang Israel berencana mengangkut para tahanan Palestina itu dari sebuah penjara ke sejumlah rumah di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada Rabu dini hari.
Sebagian besar tahanan itu dipenjara sejak akhir 1980an dan awal 1990an atas tuduhan pembunuhan atau upaya pembunuhan warga Israel dan tersangka kaki tangan Palestina.
Mahkamah Agung Israel menolak banding dari keluarga-keluarga korban yang menentang pembebasan itu. Dalam vonis hari Selasa, mahkamah itu mengatakan tidak bisa turut campur dalam keputusan pemerintah Israel untuk membebaskan mereka.
Para juru runding Israel dan Palestina dijadwalkan bertemu di Yerusalem Rabu untuk memulai lagi negosiasi yang dibuka bulan lalu di Washington setelah jeda tiga tahun.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry hari Selasa di Brasilia mengatakan akan lebih baik jika Israel tidak mengumumkan pembangunan pemukiman sementara perundingan damai berlangsung namun tidak menganggap hal itu akan mengganggu putaran kedua perundingan di Yerusalem hari Rabu.
Jurubicara PBB mengatakan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon akan berangkat ke Tepi Barat dan Israel minggu ini untuk bertemu para pemimpin dari kedua pihak dan menunjukkan dukungan atas proses perdamaian itu.(VOA)
Editor: Suryawijayanti
Israel Bebaskan Tahanan Sebelum Perundingan dengan Palestina
KBR68H- Israel sedang bersiap membebaskan 26 orang Palestina yang sudah lama ditahan sebagai bentuk itikad baik, beberapa jam menjelang putaran kedua negosiasi perdamaian dengan Palestina.

INTERNASIONAL
Rabu, 14 Agus 2013 09:46 WIB


Israel, Palestina, narapidana
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai