KBR68H, Jakarta - Indonesia belum akan menjadi bagian dalam proses penyelesaian konflik di Mesir secara langsung. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene mengatakan, Indonesia baru bisa bertindak jika masyarakat maupun pemerintah Mesir menghendakinya.
“Pada prinsipnya kita siap bersama-sama masyarakat internasional mencarikan solusi. Namun di sisi lain kita juga menghargai kedaulatan Mesir. Karena itu semua bantuan, upaya masyarakat internasional termasuk Indonesia untuk penyelesaian situasi di Mesir juga dilakukan dengan sepengetahuan dan seizin pihak-pihak yang bertikai. Sehingga penyelesaian tetap dicapai dengan tetap menghargai kedaulatan Mesir," ujar Michael Tene.
Rabu pekan lalu lalu, militer Mesir menggusur kamp-kamp pengunjuk rasa pendukung bekas Presiden Mursi. Dalam aksi pembersihan tersebut pemerintah mencatat 500-an orang tewas. Sementara kelompok pengunjuk rasa mencatat korban tewas mencapai 2000-an orang.
Editor: Antonius Eko