Bagikan:

Cukai Rokok Naik, Konsumsi Alkohol Menurun

Di Amerika Serikat, tembakau merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan yang dapat dicegah, sementara alkohol dalam dosis tinggi menjadi penyebab utama kematian (yang dapat dicegah) ketiga.

INTERNASIONAL

Sabtu, 10 Agus 2013 20:21 WIB

Author

HH

Cukai Rokok Naik, Konsumsi Alkohol Menurun

Alcoholism Clinical and Experimental Research, cukai rokok naik konsumsi alkohol menurun

Menaikkan cukai rokok ternyata mampu menurunkan tingkat konsumsi peminum alkohol di kalangan kelompok-kelompok rentan. Yang disebut kelompok rentan ini termasuk peminum berat, perokok dewasa muda, dan perokok dengan kategori pendapatan rendah.

Di Amerika Serikat, tembakau merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan yang dapat dicegah, sementara alkohol dalam dosis tinggi menjadi penyebab utama kematian (yang dapat dicegah) ketiga.

Menurut studi terbaru, cukai rokok diakui sebagai salah satu instrumen kebijakan yang paling signifikan untuk mengurangi merokok. Mengingat aktivitas merokok dan minum sering dilakukan bersamaan, studi ini meneliti cukai rokok dan menemukan kenaikan cukai berpengaruh pada penurunan konsumsi alkohol, mulai tingkat sederhana hingga sedang, di kalangan kelompok-kelompok rentan.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Alcoholism: Clinical and Experimental Research.

Menurut profesor psikiatri di Yale University School of Medicine, Sherry McKee, aktivitas merokok dan minum-minuman beralkohol yang berlebihan sudah berada pada tingkat yang mengkhawatirkan.

"Tembakau dapat meningkatkan efek subjektif dari alkohol dan terbukti meningkatkan risiko bagi para peminum berat. Para perokok cenderung minum lebih sering dan lebih banyak dibandingkan non-perokok, dan secara substansial lebih mungkin dibandingkan non-perokok untuk memenuhi kriteria penyalahgunaan atau ketergantungan pada alkohol," ujarnya.

"Merokok dan minum secara bersamaan memiliki signifikansi klinis tertentu dengan bukti konsekuensi kesehatan yang meningkat secara eksponensial dibandingkan pemakaian alkohol dan tembakau secara terpisah.

(Business Standard)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending