Bagikan:

Bocah 11 Tahun Dituduh Mengarang Kisah Dipaksa Menikah

KBR68H- Pengakuan remaja 11 tahun asal Yaman yang diunduh di Youtube membuat banyak orang kaget. Remaja bernama Nada al-Ahdal itu mengaku memilih bunuh diri daripada dipaksa menikah.

INTERNASIONAL

Kamis, 01 Agus 2013 17:49 WIB

Bocah 11 Tahun Dituduh Mengarang Kisah Dipaksa Menikah

nada al-ahdal, video, pernikahan, yaman

KBR68H- Pengakuan remaja 11 tahun asal Yaman yang diunduh di Youtube membuat banyak orang kaget. Remaja bernama Nada al-Ahdal itu mengaku memilih bunuh diri daripada dipaksa menikah. Namun upaya pernikahan dini itu gagal, setelah pamannya campur tangan. Video itu memunculkan gelombang kecaman banyak orang terhadap orangtua Nada. Kini situasinya berbalik, setelah ada tudingan rekayasa dalam video tersebut. Pengakuan Nada soal pemaksaan pernikahan itu diragukan
 
Kelompok Hak Asasi Anak di Yaman, Sejay menyatakan ada beberapa kisah yang dikarang oleh Nada, orangtuanya juga membantah akan menikahkan anak gadisnya tersebut. Namun, adalam pertemuan yang melibatkan Nada dan orangtuanya, remaja itu menangis kepada mediator Presiden Uni Perempuan Yaman,Ramzia Al-Eryani dan bertanya: 'Mengapa Anda percaya mereka dan tidak percaya padaku?'

'Kita harus melindungi anak ini. Aku tidak peduli tentang apa yang terbaik bagi ibu atau ayah atau pamannya, aku hanya peduli padaapa yang terbaik bagi gadis ini,"ujar Al-Eryani.

Setelah pertemuan, di mana Nada dan pamannya mempertahankan bahwa ceritanya itu pasti benar, disepakati ketiga belah pihak akan tinggal bersama. Sementara Ramzia Al-Eryani telah ditunjuk wali sementara sampai sengketa itu diselesaikan.

Dalam video yang berdurasi hampir dua setengah menit, Nada mengungkapkan tidak ingin menjadi salah satu dari pengantin anak Yaman.

"Apakah mereka tidak memiliki belas kasihan?" Aku lebih baik mati. Aku bukan satu-satunya. Hal ini dapat terjadi pada setiap anak di Yaman.Beberapa anak memutuskan menceburkan diri ke laut, mereka sudah mati saat ini. Mereka telah membunuh impian kita, mereka telah membunuh segala sesuatu di dalam diri kita.Tidak ada yang tersisa. Tidak ada pendidikan. Ini kriminal, ini hanya kriminal,"ujarnya.

Lepas dari klaim Nada apakah ceritanya benar atau tidak, praktek menikahi gadis muda tersebar luas di Yaman. Budaya ini telah menarik perhatian kelompok hak asasi internasional yang berusaha menekan pemerintah untuk melarang pernikahan anak. Kemiskinan menjadi penyebab suburnya praktik ini, karena keluarga miskin kerap diiming-imingi mas kawin ratusan dolar jika menyerahkan anak perempuan mereka. Selain itu faktor adat juga berpengaruh, karena adanya keyakinan pengantin muda dapat membentuk istri yang patuh, melahirkan lebih banyak anak dan dijauhkan dari godaan.

Lebih dari seperempat perempuan Yaman menikah sebelum usia 15, menurut laporan tahun 2010 oleh Departemen Sosial.(dailymail)
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending