KBR68H - Daerah pinggiran dan kota-kota besar di Australia kehilangan 130 bank cabang dan perkreditan dalam setahun. Ini terjadi seiring dengan berpindahnya para nasabah dari bank tradisonal ke bank online. Kemajuan perbankan online ini membuat jaringan bank cabang nasional menyusut untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir.
Data terbaru dari Australian Prudential Regulation Authority menunjukkan, jumlah bank cabang yang jatuh secara nasional, sebesar 2 persen. Dari 6.630 cabang menjadi 6.501 cabang sampai akhir Juni lalu. Penurunan terbesar ada di Queensland, dengan jumlah kantor cabang yang tutup sebanyak 46.
Kepala esksekutif Australian Bankers' Association, Steven Munchenberg mengatakan, meningkatnya jumlah ATM, telepon, dan bank online, membuat kemunduran pada bank cabang.
“Sejak puncak krisis keuangan global di akhir 2008, para bank telah menambah 221 cabang. Tapi, cabang hanyalah salah satu pelayanan dari bank kepada para nasabah. Bank kami memberikan pelayanan selama 24 jam, seminggu 7 hari kepada nasabah. Para nasabah bisa mendapatkan uang tunai tengah malam, membayar tagihan lewat laptop di ruang tunggu, dan mengecek saldo ketika mereka jauh dari rumah,” kata Munchenberg. (News.com)
Editor: Doddy Rosadi
Australia Kehilangan 130 Bank dalam Setahun
KBR68H - Daerah pinggiran dan kota-kota besar di Australia kehilangan 130 bank cabang dan perkreditan dalam setahun.

INTERNASIONAL
Kamis, 22 Agus 2013 14:03 WIB


australia, kehilangan bank, bank online
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai