KBR - Ebola kembali menelan korban jiwa di Liberia setelah seorang
remaja meninggal dunia karena virus tersebut pada Minggu lalu. Padahal,
negara itu telah dinyatakan bebas dari Ebola lebih dari tujuh pekan
lalu.
Menurut Kementerian Informasi Liberia, kasus baru ini ditemukan
di Nedowein, desa tempat mendiang remaja tersebut bermukim. Pihak
berwenang Liberia langsung mengarantina kawasan sekitar desa itu setelah
remaja tersebut meninggal. Mereka mengatakan pemakamannya dilakukan
dengan aman.
Pejabat kesehatan Cestus Tarpeh mengatakan kepada AFP
bahwa pria itu telah berkontak fisik dengan remaja 17 tahun itu sebelum
kematiannya. Belum jelas bagaimana korban yang meninggal itu terjangkit
virus Ebola.
Biasanya orang-orang terjangkit penyakit itu ketika melakukan kontak fisik dengan pasien Ebola yang memiliki luka terbuka, atau dengan hidung dan mulutnya, atau dengan darah, muntah, feses, atau cairan tubuhnya. Lebih dari 11.000 orang telah meninggal karena penyakit itu sejak Desember 2013, kebanyakan dari mereka di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone. (AFP)
Editor: Sasmito Madrim