KBR - Tiongkok sedang mempertimbangkan kemungkinan mengubah kebijakan satu anak menjadi dua anak. Kebijakan ini kemungkinan akan mulai diberlakukan akhir tahun jika semua persiapan berjalan lancar.
Seperti diberitakan China Business News, kebijakan satu anak yang diberlakukan di negara itu justru malah meningkatkan laju pertumbuhan penduduk dan tingkat aborsi ilegal.
Kebijakan satu anak mulai diberlakukan pada 1980. Lu Jiehua, profesor studi kependudukan Universitas Peking, mengatakan perubahan kebijakan ini didorong oleh tumbuhnya oposisi publik terhadap hukum keluarga berencana. (China Business News)