KBR – Pasien kanker usus besar yang memiliki kandungan vitamin D di darah mereka lebih mungkin untuk selamat, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan minggu ini. Penelitian ini yang pertama menghubungkan kelangsungan hidup pasien kanker usus besar dengan jumlah vitamin D di darah.
Dokter Malcolm Dunlop dari Unit Genetika Manusia di Universitas Ediburgh menyarankan suplemen vitamin D mungkin layak diteliti untuk pasien kanker usus besar.
“Penemuan kami menjanjikan, tapi perlu diingat bahwa ini merupakan penelitian pengamatan. Kita perlu berhati-hati dalam merancang uji klinis secara acak sebelum kita bisa mengkonfirmasi apakah mengkonsumsi suplemen vitamin D memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup,” kata Malcolm.
Dunlop menguji sampel darah dari hampir 1.600 pasien setelah operasi. Mereka menemukan manfaat terbesar vitamin D pada pasien kanker stadium 2 yaitu ketika tumor cukup besar tapi penyakit belum menyebar.
Sebagian besar pasien dengan tingkat vitamin D paling tinggi masih hidup setelah lima tahun dibandingkan dengan mereka yang hanya sedikit tingkat vitamin Dnya.
Vitamin D terkadang dikenal dengan vitamin sinar matahari, dibuat di dalam tubuh saat kulit terkena cahaya matahari dan dapat ditemukan pada makanan seperti minyak hati ikan, telur dan ikan kaya lemak seperti salmon, herring dan mackerel.
Vitamin ini bisa meningkatkan penyerapan kalsium dan pembentukan tulang. Beberapa penelitian observasi juga telah menyatakan adanya hubungan rendahnya vitamin D dengan risiko terkena penyakit akut dan kronis. (globe and mail)
Editor: Antonius Eko