KBR – Sekitar 192 jenazah korban penembakan Malaysia Airlines MH17 yang sudah ditemukan mendapatkan perlakuan yang tidak bermartabat di lokasi jatuhnya pesawat. Jenazah-jenazah yang dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna hitam ini dijaga oleh para pemberontak mabuk dan dijarah. Selain itu, jenazah ini juga diseret-seret sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam mobil pendingin.
“Jenazah-jenazah itu dimasukkan ke dalam gerbong kereta berpendingin dan dibawa ke kota yang dikuasai oleh pemberontak,” kata pejabat Ukraina, dikutip dari Times of India. Sampai saat ini lokasi pasti kemana jenazah itu akan dibawa belum diketahui.
Perlakuan terhadap jenazah korban ini mendapatkan kecaman dari dunia internasional. Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengatakan tindakan yang dilakukan oleh para pemberontak ini ‘benar-benar menjijikan’.
“Terkejut melihat perilaku yang benar-benar tidak sopan dan sangat menjijikan ini. Saat ini yang benar-benar mendesak pemulangan para korban secepatnya,” kata Rutte, dikutip dari Times of India.
Nataliya Bistro, juru bicara Ukraina, mengatakan bahwa petugas layanan darurat yang terdaftar untuk membawa jenazah dari lokasi kecelakaan bekerja dibawah paksaan. Mereka mengaku tidak mengetahui kemana 192 jenazah itu dibawa dan apa yang terjadi pada 101 jenazah yang belum ditemukan.
Dilansir dari New Zealand Herald, jenazah-jenazah yang ada di lokasi kejadian ini sebelumnya sudah dibiarkan kehujanan dan membusuk di bawah sinar matahari.
“Beberapa kantong jenazah terbuka dan kondisi dari jenazah-jenazah itu sangatlah buruk dan sangat sulit untuk dilihat,” jelas Michael Bociurkiw , juru bicara tim investigator dari Organisation for Security and Co-operation in Europe (OSCE).
Menanggapi hal ini, Alexander Borodai, perdana menteri Donetsk sekaligus pemimpin kelompok pemberontak mengatakan bahwa pihaknya memang membawa jenazah-jenazah yang sudah ditemukan ke Torez.
“Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena suhu di lokasi yang sangat panas dan juga banyak anjing atau hewan liar berkeliaran,” katanya, dikutip dari New Zealand Herald.
Hari Minggu kemarin, pihak Malaysia Airlines sudah mengeluarkan daftar lengkap penumpang MH17. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan kapan jenazah-jenazah ini akan dikembalikan ke keluarga mereka masing-masing. (times of India)