KBR - Kekuatan Militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berkembang pesat seiring dengan majunya pengaruh dan perekonomian RRT di Dunia. Militer RRT mengundang jurnalis internasional untuk melihat kemampuan militer mereka di Pangkalan Tank Militer RRT di Beijing, Rabu (23/6).
Salah satu pejabat pemerintah mengatakan RRT sekarang memiliki 9.150 tanks dan 3.000 Armoured Personnel Carriers (Panser Pengangkut Personil). Dalam sebuah demonstrasi yang ditunjukkan kepada para jurnalis, dentuman tank yang dikendarai cukup memekakkan telinga. Dan para pengendaranya adalah generasi baru tentara RRT, yang setiap tahun tersaring 6000 personil
Kolonel Senior Geng Yasheng mengatakan bahwa pengaruh RRT di tingkat internasional terus meningkat. "Dengan kegiatan ini kami harap masyarakat internasional dapat lebih mengetahui kekuatan militer RRT," katanya.
Pemimpin Pangkalan, Mayor Jenderal Xu Hang menambahkan bahwa peningkatan aktivitas militer dilakukan semata-mata hanya untuk menyesuaikan dengan wilayah negara yang luas, tidak untuk melawan musuh.
"Pertumbuhan militer sebuah negara harus berkembang seiring dengan status negara tersebut, mereka harus setara," katanya.
"Terkait dengan pembangunan militer di sebuah negara seperti Tiongkok, kita tidak punya musuh. Militer kami tidak dididik untuk memiliki musuh, Kita mengembangkan militer semata-mata hanya untuk menyesuaikan dengan wilayah negara kami yang luas," tambah Xu Hang.
Di sisi lain, kemungkinan Tiongkok untuk ikut campur dalam konflik Ukraina dan Rusia semakin besar. Pertumbuhan militer RRT pun membuat negara-negara tetangga (Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Vietnam) cemas karena sengketa wilayah di Laut Cina Selatan dan Timur yang semakin hari tensinya meningkat. (ABC News)
Editor: Antonius Eko